ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu tak membuat semangat pemuda berusia 23 tahun ini surut.
Tinggalkan tanah kelahirannya di Enrekang Sulawesi Selatan, Jusman, begitu namanya disebut, merantau ke Tondano Sulawesi Utara untuk menempuh studi S1 di Universitas Negeri Manado (Unima).
Siapa sangka, sarjana peraih predikat 'Cum Laude' yang ia peroleh hanya dalam waktu 3 tahun tersebut ternyata adalah seorang loper koran.
Jusman, jualan koran demi membiayai kuliah hingga tugas skripsinya.
Dalam sebuah wawancara bersama jurnalis Tribun Manado, Jusman menceritakan suka dukanya berjuang meraih impiannya menjadi seorang sarjana.
Ia berasal dari keluarga petani yang sangat berkekurangan.
Jusman kuliah dalam segala keterbatasan.
Alih-alih tinggal di sebuah kamar kos sewaan, Jusman dan sejumlah mahasiswa perantauan lainnya memilih tinggal di sebuah ruangan yang ada di kawasan Kampus Unima, tanpa perlu membayar pakai uang, tapi pakai tenaga mereka untuk ikut bantu membersihkan lingkungan sekitar kampus.
Hal ini dilakukan Jusman untuk menghemat biaya hidupnya.
Keterbatasan keluarga yang kesulitan mengirim biaya untuknya kuliah dan menjalani hidup di Tondano membuat Jusman berusaha hidup secukupnya.
Baginya, kuliah lebih penting, makan urusan belakangan.
Jusman bahkan rela hanya makan nasi dan sayur yang ia dapat dari kebun dan hutan yang ada di dekat kawasan Kampus Unima untuk sekedar mengisi perutnya yang lapar.
"Kadang, tiga hari tidak makan lauk, cuma nasi dan sayur" ungkapnya.
Biaya kuliah yang tidak sedikit dan kebutuhan perut yang harus diisi membuat Jusman memutuskan untuk bekerja sebagai Loper Koran.
Senin sampai hari Kamis ia kuliah, sedangkan hari Jumat sore hingga Minggu ia ke Manado untuk jualan koran di wilayah sekitar Paal 2.
"Sehari biasanya dapat 50 ribu, kalau ramai bisa sampai 100 ribu rupiah sehari," tuturnya.
Uang ini dihemat Jusman untuk membiayai kuliah hingga keperluan untuk skripsinya di Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Sambil kerja jualan koran, tak jarang Jusman pun membagi waktu untuk belajar.
"Biasanya bawa bahan kuliah hingga bahan skripsi saat jualan koran," ujarnya.
Dirinya mengaku tak mengalami kesulitan untuk membagi waktu antara belajar dan jualan koran.
Semua itu dilakukan Jusman dengan sukacita, demi membanggakan keluarganya dan demi meraih cita-citanya menjadi seorang dosen suatu hari nanti.
Dan ternyata kerja keras Jusman membuahkan hasil,
Tanggal 9 Agustus lalu ia diwisuda dan menjadi satu dari tiga Sarjana yang lulus dengan predikat 'Cum Laude'.
Apa rahasia keberhasilan Jusman?
"Yang terpenting adalah ketekunan dan kerja keras. Jaga pergaulan karena itu juga sangat menentukan," ungkapnya.
Pemuda ini berencana untuk kembali ke kampung halamannya usai diwisuda untuk bertemu dengan keluarga.
Masih ada impian yang masih ingin ia kejar setelah jadi sarjana.
"Masih ingin lanjut kuliah lagi. Karena biayanya besar, jadi berusaha untuk dapat beasiswa," tuturnya.
Berikut petikan wawancara bersama Jusman, Loper Koran yang lulus jadi Sarjana dengan predikat 'Cum Laude' :
sumber : tribunnews.com
BalasHapusSilahkan di kunjungi ya kawan-kawan 100% Memuaskan
> Hoki anda ada di sini <
Agen Togel
Agen Bola
Agen Kasino
Togel SGP
Togel Hongkong
Togel Sydney
hubungi kami di :
Line : ALLSBOBET
Bbm : D60E1BF8
Wa : +855974832357
Selamat Datang Di 7LiveBet Situs Betting Terbaik Dan Terpercaya
BalasHapusDapatkan Hot Promo Hanya Di 7LiveBet(.)COM :
* HOT PROMO NEW MEMBER
* BONUS TURNOVER POKER 0.3%
* BONUS CASHBACK SPORTBOOK 15%
* PROMO UANG TUNAI 5JT
* BONUS REFERRAL 5% SEUMUR HIDUP
BCA - MANDIRI - BNI - BRI
Link Resmi : www(.)7LiveBet(.)com
Link Alrternatif : www(.)7LiveBet(.)Asia
UNTUK INFO SELENGKAPNYA SILAHKAN HUBUNGI KAMI DI :
PIN BBM DC71D9A0
LINE : 7LIVEBET
WECHAT : 7LIVEBET
WA +6281271235854
LIVECHAT 24 JAM